Beberapa ahli memiliki pendapat berbeda mengenai perlu-tidaknya anak-anak untuk tidur siang. Sebagian ahli mengatakan bahwa tidur siang untuk anak itu baik untuk kesehatan tubuh, apalagi yang sedang melalui masa pertumbuhan.
Sepanjang tidur siang, hormon kortisol yang bermanfaat akan menetralisasi stres sehingga saat bangun tubuh dalam keadaan segar dan mampu berkonsentrasi dengan baik. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan tidur siang:
1. Mengembalikan kondisi fisik dan mental.
2. Mudah berkonsentrasi.
3. Mudah berkomunikasi dan menangkap pembicaraan.
4. Mudah beradaptasi.
Anak sulit tidur siang karena asyik bermain, atau sedang merasa sangat senang. Akibatnya, anak menjadi rewel berkepanjangan, kurang konsentrasi, susah bergaul, dan mengalami gangguan tidur pada malam harinya. Nah, berikut yang bisa dilakukan orangtua untuk "membujuk" si kecil agar mau tidur siang:
- Jelaskan pada si kecil mengenai pentingnya tidur siang yang harus ia lakukan. "Kalau Adik tidur siang, berarti badan Adik beristirahat sebentar. Badan yang tadinya capek jadi segar lagi. Kalau badan sehat dan segar, Adik jadi enggak mudah sakit."
- Minimal satu jam sebelum tidur siang, anak tidak diberi aktivitas yang melelahkan. Ajak anak melakukan aktivitas tenang di kamar tidurnya.
- Lakukan berbagai cara seperti halnya menjelang tidur malam, semisal, membacakan buku cerita dengan suasana yang relaks, atau diperdengarkan lagu-lagu lembut pengantar tidur.
Namun, bagi anak usia sekolah, pada prinsipnya tidur siang bukan keharusan. Tetapi, jika memang ada waktu, misal anak pulang sekolah pukul 14.00, lalu tidur siang sampai pukul 16.00, bermain sebentar, lalu mandi dan belajar, ini masih diperbolehkan. Yang tidak disarankan bila anak mulai tidur pukul 18.00 lalu bangun pukul 20.00. Sebab, setelah terbangun badannya kembali segar dan tidak bisa tidur malam tepat waktu. Akibatnya, keesokan harinya sulit bangun.
Sepanjang tidur siang, hormon kortisol yang bermanfaat akan menetralisasi stres sehingga saat bangun tubuh dalam keadaan segar dan mampu berkonsentrasi dengan baik. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan tidur siang:
1. Mengembalikan kondisi fisik dan mental.
2. Mudah berkonsentrasi.
3. Mudah berkomunikasi dan menangkap pembicaraan.
4. Mudah beradaptasi.
Anak sulit tidur siang karena asyik bermain, atau sedang merasa sangat senang. Akibatnya, anak menjadi rewel berkepanjangan, kurang konsentrasi, susah bergaul, dan mengalami gangguan tidur pada malam harinya. Nah, berikut yang bisa dilakukan orangtua untuk "membujuk" si kecil agar mau tidur siang:
- Jelaskan pada si kecil mengenai pentingnya tidur siang yang harus ia lakukan. "Kalau Adik tidur siang, berarti badan Adik beristirahat sebentar. Badan yang tadinya capek jadi segar lagi. Kalau badan sehat dan segar, Adik jadi enggak mudah sakit."
- Minimal satu jam sebelum tidur siang, anak tidak diberi aktivitas yang melelahkan. Ajak anak melakukan aktivitas tenang di kamar tidurnya.
- Lakukan berbagai cara seperti halnya menjelang tidur malam, semisal, membacakan buku cerita dengan suasana yang relaks, atau diperdengarkan lagu-lagu lembut pengantar tidur.
Namun, bagi anak usia sekolah, pada prinsipnya tidur siang bukan keharusan. Tetapi, jika memang ada waktu, misal anak pulang sekolah pukul 14.00, lalu tidur siang sampai pukul 16.00, bermain sebentar, lalu mandi dan belajar, ini masih diperbolehkan. Yang tidak disarankan bila anak mulai tidur pukul 18.00 lalu bangun pukul 20.00. Sebab, setelah terbangun badannya kembali segar dan tidak bisa tidur malam tepat waktu. Akibatnya, keesokan harinya sulit bangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar