Lemari es, yang terdiri atas refrigerator dan freezer, adalah salah satu alat terpenting di dapur rumah kita. Dengan lemari es, kita bisa menyimpan berbagai jenis makanan yang mudah rusak (perishable), seperti sayur, buah, kue, dan berbagai jenis makanan lainnya. Jenis makanan yang perishable memiliki kandungan air yang tinggi, disertai bahan makanan protein, karbohidrat, dan lemak. Semuanya adalah media yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan jamur–sumber kerusakan makanan.
Berbeda dengan makanan kering, yang kadar airnya kurang dari 10 persen. Jenis makanan ini, seperti juga makanan yang diawetkan dengan cara diasinkan atau dibuat manisan, lebih tahan lama walaupun disimpan di dalam suhu ruangan.
Makanan perlu disimpan di tempat yang dingin agar tidak cepat rusak akibat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Pada suhu dingin di bagian refrigerator yang sekitar 0,2-5 derajat celsius, bakteri hanya dapat tumbuh secara perlahan-lahan. Sementara pada suhu beku di freezer yang di bawah 0 derajat celsius, bakteri tidak dapat berkembang biak.
Namun, suhu dingin saja belum cukup untuk menjamin keamanan makanan yang kita simpan di lemari es. Kita juga perlu memerhatikan hal-hal berikut:
Untuk refrigerator atau rak pendingin
* Jaga suhunya agar berada 1-5 derajat celsius. Pasanglah termometer lemari es untuk memantau suhu. Saat mengambil barang dari lemari es, usahakan melakukannya dalam waktu singkat sehingga suhu lemari es tetap terjaga.
* Simpan makanan dalam kondisi terbungkus atau dalam wadah tertutup dengan baik agar terjaga kelembabannya dan tidak tercampur baunya.
* Makanan kalengan yang telah dibuka sebaiknya disimpan dalam wadah bersih, jangan dibiarkan tetap di dalam kalengnya karena rasanya bisa berubah.
* Masukkan sisa makanan atau makanan siap saji yang sudah didinginkan secepatnya ke dalam lemari es. Jangan membiarkannya di meja makan lebih dari 2 jam. Agar makanan yang akan disimpan di lemari es cepat dingin, pisahkan dalam porsi kecil-kecil dalam wadah yang dangkal.
* Santaplah makanan yang mudah rusak pada saat masih segar. Segera buang apabila kita tidak yakin akan keamanannya daripada nanti berisiko mengalami keracunan makanan.
* Simpan daging, ayam, atau ikan mentah dalam wadah terpisah dan letakkan di bagian bawah rak pendingin. Tujuannya agar apabila ada cairan yang menetes, tidak akan mengenai makanan yang lain. Bagian terbawah refrigerator adalah yang paling dingin.
* Hindari mengisi penuh lemari es karena dapat mengganggu sirkulasi udara dingin. Jika ada makanan di dalam lemari es yang berjamur, segera bungkus agar jamur tidak menyebar. Lalu, bersihkan lemari es.
* Tempat khusus dalam lemari es, seperti crisper, baik untuk menyimpan sayur dan buah. Sebab, tempat ini dingin dan dapat membantu menjaga kelembaban. Jika membeli telur dalam kemasan, sebaiknya disimpan lengkap bersama dusnya. Jangan disimpan di tempat telur lemari es.
* Jenis makanan whole-grain sebaiknya disimpan di lemari es karena mudah menjadi tengik dan berbau pada suhu ruangan.
Untuk "freezer" atau rak pembeku
* Semakin dingin suhunya, semakin baik. Yang jelas, suhu freezer harus lebih rendah dari minus 5 derajat celsius agar makanan awet dalam waktu lama.
* Makanan beku sebaiknya tetap disimpan dalam kemasan aslinya yang umumnya kedap udara.
* Jika membekukan makanan atau sisa makanan, penting untuk membungkusnya dengan baik dalam kemasan khusus, seperti kantong plastik dan kontainer khusus untuk di freezer. Gunakan lem plastik khusus untuk freezer agar kedap udara.
* Sebelum dibekukan, berilah label informasi jenis makanan, tanggal, dan jumlah porsi. Jadi, kita dapat mudah mengidentifikasi jenis makanan dan kesegarannya.
* Rotasi posisi makanan dalam rak pembeku sehingga makanan yang paling baru ada di sisi sebelah dalam.
* Gunakan terlebih dulu bahan makanan yang paling lama alias yang berada di sisi sebelah luar.
* Tidak semua makanan dapat disimpan dalam freezer karena dapat memengaruhi kualitasnya, seperti pisang, tomat segar, selada, seledri, mayones, telur rebus, kentang mentah, dan lain-lain.
* Sebelum menyimpannya di freezer, sayuran harus direndam dalam air mendidih terlebih dulu selama 1-3 menit. Segera tiriskan, lalu masukkan ke dalam air dingin untuk menghentikan proses masak seketika. Setelahnya, keringkan dan masukkan ke dalam kantong plastik kedap udara, lalu simpan dalam freezer.
Narasumber: Dr Johanes C Chandrawinata, MND, SpGK, dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Melinda, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar