Wanita adalah pelaku bisnis yang tangguh. Roda perekonomian mikro di Indonesia, sebanyak 60 persennya dikelola oleh wanita. Hal ini disampaikan oleh Dr Ir Irma Alamsyah Djaya Putera, M.Sc, Staf Ahli Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pada konferensi pers peluncuran situs khusus wanita berwirausaha dari Standard Chartered, beberapa waktu lalu di Jakarta. Karena itu, sudah saatnya kita mulai menganggap serius perkembangan wirausaha wanita Indonesia.
Namun sayangnya, perkembangan ini masih sering terhambat karena adanya kendala-kendala. Seandainya bisa menemukan jalan untuk melewati hambatan-hambatan ini, tak ayal perekonomian kita pun bisa lebih baik. Dr Ir Irma menjelaskan enam poin kendala bagi para wanita untuk mulai berwirausaha. Enam poin tersebut adalah:
1. Kondisi kodrat
Kondisi kodrat wanita untuk melakukan tugas-tugasnya sebagai wanita kadang menghambat mobilisasinya. Wanita memiliki kodrat yang sulit dielakkan. Misal, kondisi siklus menstruasi bulanan yang membuatnya sulit untuk bisa 30 hari beraktivitas, kondisi hamil, lalu menyusui, juga harus menjaga anak. Alhasil, mobilisasi wanita dibandingkan pria bisa dibilang terpaut jauh dan membuat wanita tidak bisa seaktif pria.
2. Kekurangan pengalaman berusaha
Tak banyak wanita yang berani memulai langkah karena alasan belum berpengalaman. Padahal, dengan ia berani mencoba dan tak takut gagal, ia akan memiliki pengetahuan lewat pengalaman itu. Contohnya, saat krisis moneter pada 1998, ketika banyak pria yang terkena pemecatan, kegigihan wanita untuk mencari nafkah lewat usaha makin terlihat. Makin banyak wanita yang berani membuka usaha kecil-kecilan untuk menghidupi keluarganya.
3. Malas berurusan dengan bank
Mulai dari perjalanan menuju bank, lalu berhadapan dan berurusan dengan administrasi saja sudah membuat para wanita enggan untuk mau memulai langkahnya. Belum lagi, ketika ia harus mengajukan pinjaman, ia harus memikirkan agunannya, yang umumnya, tak banyak pula ia miliki.
4. Peran ganda
Peran ganda yang ia harus lakukan di rumah, lalu sekaligus di tempat usahanya, belum lagi jika ia harus mengurus anggota keluarganya yang lain.
5. Kurang percaya diri
"Yang paling terutama mengapa wanita tidak percaya diri adalah karena kurangnya pengetahuan dan informasi bagi mereka untuk mulai berwirausaha," ujar Dr Irma. Ditambah lagi karena dari keluarga atau dari orang-orang di sekitarnya tidak mengajarkannya cara untuk berwirausaha, dalam hal ini, pengalaman mereka pun juga kurang. Tak heran, wanita sering kali kurang percaya diri.
6. Kurang peduli dengan "database"
Nah, ini pun salah satu kendala kesuksesan wanita untuk bisa sukses berwirausaha. Kadang, wanita cenderung melakukan dan menjalani usahanya saja, tapi tidak mencatat perjalanan, perkembangan, keuangan, persediaan, dan sebagainya. Hal ini pun akan menjadi kendala di depannya.
Nah, setelah mengetahui kendala-kendala ini, mungkinkah Anda menemukan jalan untuk menghadapinya dan berani melangkah untuk lebih sukses?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar