Selasa, 30 Maret 2010

8 dari 10 Wanita Pilih "Liposuction" ketimbang Olahraga


Menurunkan berat badan bukan termasuk perkara gampang untuk sebagian besar perempuan. Diet akan membuat mereka menahan liur berbulan-bulan. Olahraga pun akan cukup menyiksa mereka. Hasilnya juga tak langsung terlihat.

Oleh karena itu, jangan heran bila 8 dari 10 perempuan memilih operasi plastik untuk menurunkan berat badan mereka ketimbang mengubah pola makan dan pola latihan. Demikian hasil survei www.goodsurgeonguide.co.uk.

Cara ini dipandang sebagai jalan pintas untukmendapatkan hasil yang memuaskan. Ketika ditanya prosedur apa yang ingin mereka lakukan untuk menghilangkan kelebihan berat badan, liposuction menduduki peringkat pertama (34 persen), diikuti gastric bypass atau semacam prosedur mengecilkan lambung (26 persen), memotong kalori (14 persen), dan tummy tuck (8 persen). Adapun perempuan yang memilih olahraga hanya 2 persen, dan 6 persennya lagi mengombinasikan diet dan olahraga.

Survei ini juga mengungkapkan bahwa 26 persen perempuan tak pernah berolahraga dan lebih memilih menahan sakit pascaoperasi daripada mengunjungi gym sekali seminggu.

Secara keseluruhan, survei ini menemukan bahwa 56 persen pria dan wanita di Inggris lebih memilih kehilangan berat badan melalui operasi daripada mengurangi makan dan menambah latihan.

"Obesitas adalah isu besar di Inggris. Bangsa ini sangat ingin untuk menjadi sehat, dan kami juga perlu menjadi lebih bugar. Operasi bisa memperbaiki dengan cepat dan memberikan hasil yang hebat. Namun, cara ini tidak selalu memperbaiki kesehatan yang mendasarinya atau masalah psikologis yang timbul," ujar Christiana Clogg, pemilik situs The Good Surgeon Guide tersebut.

Menurutnya, orang yang mempertimbangkan operasi penurunan berat badan juga dapat dikatakan mengalami self-esteem yang rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar