JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran hebat di Pasar Kebayoran Lama pada Jumat (2/4/2010) ternyata menyisakan bagian yang masih berdiri kokoh. Sebuah masjid yang berada di lantai tiga tersebut tidak tersentuh api sedikit pun.
Menurut penjaga masjid tersebut, Masjid Darussalam seharusnya ikut terbakar karena dekat dengan mesin blower dan gudang Ramayana. "Seharusnya masjid ini pun ikut terbakar karena ruang mesin blower meledak dan jaraknya hanya sekitar dua meter," ungkap Uju Haerudin saat ditemui di masjid tersebut, Minggu (4/4/2010).
Uju pun kemudian menunjukkan kepada wartawan Tribunnews.com posisi gedung Ramayana yang memang berdekatan. Terlihat ruang mesin blower Ramayana yang terbakar dekat dengan gubuk yang terbuat dari kayu.
"Ini, Dek, lihat sendiri. Gubuk ini tepat di depan ruang mesin. Waktu kebakaran, ruangan ini meledak. Ya logikanya (api) menyambar gubuk ini dan merambat ke kubah masjid," ungkap Uju.
Selain itu, dinding yang memisahkan Ramayana dengan masjid tersebut pun justru ambruk ke dalam gedung Ramayana sendiri. "Ini kan tinggi, kenapa enggak jatuhnya ke arah atap masjid. Inilah mukjizat Allah," ucapnya lagi.
Berdasarkan pantauan, ruang mesin blower masih panas dan dari atas kubah masjid asap masih mengepul dari puing-puing sisa kebakaran Ramayana. "Ini gudang Ramayana tepat bersebelahan dengan masjid ini. Di sini pasti banyak barang-barang yang mudah terbakar, tapi syukurlah masjid ini masih berdiri kokoh," ungkapnya.
Namun, kedua toilet masjid tersebut ikut terbakar karena posisinya tepat berada di bawah ruang mesin blower. Sampai saat ini, air di masjid tidak ada karena kebakaran tersebut merusak kolam penampungan air yang berada tepat di atas masjid tersebut.
Menurut penjaga masjid tersebut, Masjid Darussalam seharusnya ikut terbakar karena dekat dengan mesin blower dan gudang Ramayana. "Seharusnya masjid ini pun ikut terbakar karena ruang mesin blower meledak dan jaraknya hanya sekitar dua meter," ungkap Uju Haerudin saat ditemui di masjid tersebut, Minggu (4/4/2010).
Uju pun kemudian menunjukkan kepada wartawan Tribunnews.com posisi gedung Ramayana yang memang berdekatan. Terlihat ruang mesin blower Ramayana yang terbakar dekat dengan gubuk yang terbuat dari kayu.
"Ini, Dek, lihat sendiri. Gubuk ini tepat di depan ruang mesin. Waktu kebakaran, ruangan ini meledak. Ya logikanya (api) menyambar gubuk ini dan merambat ke kubah masjid," ungkap Uju.
Selain itu, dinding yang memisahkan Ramayana dengan masjid tersebut pun justru ambruk ke dalam gedung Ramayana sendiri. "Ini kan tinggi, kenapa enggak jatuhnya ke arah atap masjid. Inilah mukjizat Allah," ucapnya lagi.
Berdasarkan pantauan, ruang mesin blower masih panas dan dari atas kubah masjid asap masih mengepul dari puing-puing sisa kebakaran Ramayana. "Ini gudang Ramayana tepat bersebelahan dengan masjid ini. Di sini pasti banyak barang-barang yang mudah terbakar, tapi syukurlah masjid ini masih berdiri kokoh," ungkapnya.
Namun, kedua toilet masjid tersebut ikut terbakar karena posisinya tepat berada di bawah ruang mesin blower. Sampai saat ini, air di masjid tidak ada karena kebakaran tersebut merusak kolam penampungan air yang berada tepat di atas masjid tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar