Musik memang membuat hidup lebih hidup, tak terkecuali seks. Walau belum banyak penelitian yang dilakukan tentang pengaruh musik terhadap seks, beberapa seksolog, terutama yang berkecimpung dalam bidang terapi, cukup yakin, musik mampu memengaruhi kinerja seks manusia. Beberapa ahli lain, yang lebih berhati-hati, hanya menyatakan bahwa jenis musik tertentu bisa memengaruhi suasana yang membangkitkan mood bercinta. Tapi, yang jelas, beberapa penelitian menemukan, rangsangan auditif (hal yang berhubungan dengan indera pendengaran) merupakan salah satu yang bisa membangkitkan hasrat bercinta manusia. Musik seperti apa sih, pilihannya?
Musik keras
Kalau Anda berpikir musik yang bisa membangkitkan gairah adalah musik-musik pelan, seperti lagu klasik atau lagu cinta, Anda mungkin terlalu banyak menonton film Hollywood. Soalnya, musik yang bisa meningkatkan dorongan seksual justru musik-musik yang keras dan berdentam-dentam.
Tracy Erb, seksolog dari Amerika Serikat, menyatakan, suara keras berhubungan dengan hasrat seks. "Persentase responden yang berhubungan seks setelah mengunjungi diskotek atau konser musik rock lebih besar ketimbang responden yang mengunjungi konser jazz atau musik klasik," katanya.
Fenomena ini, menurut Erb, merupakan "tanggung jawab" bagian tertentu dari indera pendengaran manusia. Dalam rongga telinga ada suatu bagian yang disebut sacculus, yang bereaksi bila menerima rangsang suara yang keras dan ingar bingar. Rangsangan itu kemudian diteruskan ke pusat emosi di otak, yang diterjemahkan sebagai sesuatu yang menyenangkan. "Karena itu, sekali-sekali ajaklah pasangan ke diskotek atau konser musik rock agar gairahnya bangkit," saran Erb.
Musik lembut
Lee Barger, seorang kritikus musik dan DJ berpengalaman di sebuah stasiun radio, menyatakan pendapat yang sedikit berbeda dari Erb. "Banyak orang yang lebih menyukai musik-musik berirama lembut sebagai pilihan teman bercintanya," kata Gardner. Pendapat itu didasarkan pada pengalaman-pengalaman ketika masih siaran lewat tengah malam. "Banyak permintaan lagu-lagu pelan, khususnya lagu Barry White," katanya. Selain Barry White, ada beberapa lagu berirama pelan yang dibawakan pria penyanyi lain yang juga banyak digemari.
Tapi, kenapa pilihannya penyanyi pria? "Para penyanyi itu terdengar benar-benar jatuh cinta ketika membawakan lagu-lagunya dan itu bisa membuat perasaan pendengarnya terhanyut," kata Gardner. Selain itu, Gardner berpendapat, mendengar suara penyanyi pria juga memiliki efek tertentu pada pasangan. Mereka bisa memproyeksikan dirinya pada pesona yang dimiliki penyanyi-penyanyi itu.
Tergantung selera
Lalu, lagu mana yang harus Anda pilih? Penelitian-penelitian dalam bidang psikologi yang mengulik hubungan antara musik dan emosi atau perilaku membuktikan, pengaruh musik juga tergantung dari selera dan pengaman seseorang dengan musik itu. Misalnya, jika sebuah lagu mengingatkan pada pengalaman patah hati, lagu itu malah akan membuat Anda sedih. Jadi, pilihlah musik, bukan musik yang menimbulkan trauma pada diri Anda dan pasangan.
Erb menambahkan, dengan data yang ada, musik semata tidak dapat dianggap sebagai pembangkit gairah. "Musik hanya salah satu elemen penunjang yang dapat menambah hidup aktivitas seks," paparnya. Menurut Erb, yang terpenting adalah rasa kebersamaan secara psikis dan kedekatan fisik. Musik juga bisa dijadikan sarana menciptakan suasana rileks dan nyaman. Seorang terapis musik, Monty P Satiadarma, menyarankan untuk mendengarkan musik instrumentalia alias musik tanpa syair dan tidak keras sebagai soundtrack acara bercinta Anda.
Meskipun musik bisa membangkitkan gairah seksual, perlu Anda ingat, jika aktivitas seks melibatkan banyak sekali gerakan, cobalah mengadaptasikan musik dengan volume yang membuat Anda dan pasangan merasa nyaman dan memungkinkan Anda masih bisa mendengarnya mengerang.
Lagu-lagu seksi:
Ne-Yo: Sexy Love, R Kelly: Sex Me, Janet Jackson: That's The Way Love Goes, Boyz II Men: I'll Make Love to You, Usher: Nice and Slow, Marvin Gaye: Let's Get it On, Nelly Furtado feat. Timbaland: Promiscuos, Toni Braxton: You're Makin' Me High, Taylor Swift: Fifteen, Black Eyed Peas: Pump It, Li'l Wayne: Lollipop, 50 Cent feat. Olivua: Candy Shop, Sade: By Your Side, Mariah Carey: Touch My Body.
Musik keras
Kalau Anda berpikir musik yang bisa membangkitkan gairah adalah musik-musik pelan, seperti lagu klasik atau lagu cinta, Anda mungkin terlalu banyak menonton film Hollywood. Soalnya, musik yang bisa meningkatkan dorongan seksual justru musik-musik yang keras dan berdentam-dentam.
Tracy Erb, seksolog dari Amerika Serikat, menyatakan, suara keras berhubungan dengan hasrat seks. "Persentase responden yang berhubungan seks setelah mengunjungi diskotek atau konser musik rock lebih besar ketimbang responden yang mengunjungi konser jazz atau musik klasik," katanya.
Fenomena ini, menurut Erb, merupakan "tanggung jawab" bagian tertentu dari indera pendengaran manusia. Dalam rongga telinga ada suatu bagian yang disebut sacculus, yang bereaksi bila menerima rangsang suara yang keras dan ingar bingar. Rangsangan itu kemudian diteruskan ke pusat emosi di otak, yang diterjemahkan sebagai sesuatu yang menyenangkan. "Karena itu, sekali-sekali ajaklah pasangan ke diskotek atau konser musik rock agar gairahnya bangkit," saran Erb.
Musik lembut
Lee Barger, seorang kritikus musik dan DJ berpengalaman di sebuah stasiun radio, menyatakan pendapat yang sedikit berbeda dari Erb. "Banyak orang yang lebih menyukai musik-musik berirama lembut sebagai pilihan teman bercintanya," kata Gardner. Pendapat itu didasarkan pada pengalaman-pengalaman ketika masih siaran lewat tengah malam. "Banyak permintaan lagu-lagu pelan, khususnya lagu Barry White," katanya. Selain Barry White, ada beberapa lagu berirama pelan yang dibawakan pria penyanyi lain yang juga banyak digemari.
Tapi, kenapa pilihannya penyanyi pria? "Para penyanyi itu terdengar benar-benar jatuh cinta ketika membawakan lagu-lagunya dan itu bisa membuat perasaan pendengarnya terhanyut," kata Gardner. Selain itu, Gardner berpendapat, mendengar suara penyanyi pria juga memiliki efek tertentu pada pasangan. Mereka bisa memproyeksikan dirinya pada pesona yang dimiliki penyanyi-penyanyi itu.
Tergantung selera
Lalu, lagu mana yang harus Anda pilih? Penelitian-penelitian dalam bidang psikologi yang mengulik hubungan antara musik dan emosi atau perilaku membuktikan, pengaruh musik juga tergantung dari selera dan pengaman seseorang dengan musik itu. Misalnya, jika sebuah lagu mengingatkan pada pengalaman patah hati, lagu itu malah akan membuat Anda sedih. Jadi, pilihlah musik, bukan musik yang menimbulkan trauma pada diri Anda dan pasangan.
Erb menambahkan, dengan data yang ada, musik semata tidak dapat dianggap sebagai pembangkit gairah. "Musik hanya salah satu elemen penunjang yang dapat menambah hidup aktivitas seks," paparnya. Menurut Erb, yang terpenting adalah rasa kebersamaan secara psikis dan kedekatan fisik. Musik juga bisa dijadikan sarana menciptakan suasana rileks dan nyaman. Seorang terapis musik, Monty P Satiadarma, menyarankan untuk mendengarkan musik instrumentalia alias musik tanpa syair dan tidak keras sebagai soundtrack acara bercinta Anda.
Meskipun musik bisa membangkitkan gairah seksual, perlu Anda ingat, jika aktivitas seks melibatkan banyak sekali gerakan, cobalah mengadaptasikan musik dengan volume yang membuat Anda dan pasangan merasa nyaman dan memungkinkan Anda masih bisa mendengarnya mengerang.
Lagu-lagu seksi:
Ne-Yo: Sexy Love, R Kelly: Sex Me, Janet Jackson: That's The Way Love Goes, Boyz II Men: I'll Make Love to You, Usher: Nice and Slow, Marvin Gaye: Let's Get it On, Nelly Furtado feat. Timbaland: Promiscuos, Toni Braxton: You're Makin' Me High, Taylor Swift: Fifteen, Black Eyed Peas: Pump It, Li'l Wayne: Lollipop, 50 Cent feat. Olivua: Candy Shop, Sade: By Your Side, Mariah Carey: Touch My Body.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar