Ajang gerakan tanam 10.000 pohon di lahan kritis kembali digelar Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Aksi tanam pohon ini diadakan di Desa Majalaya dan Desa Cijagang, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, yang memang memiliki banyak lahan kritis dan lahan tandus.
Gerakan yang dinamakan "Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara" ini dihadiri oleh Ketua Umum Kowani DR Hj Dewi Motik Pramono, MSi, isteri Wakil Gubernur Jawa Barat Shendy Dede Yusuf, dan Bupati Cianjur Drs Tjetjep Muchtar Sholeh, MM. Selain itu hadir juga perwakilan dari tujuh organisasi besar perempuan di Indonesia, di antaranya Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan, dan PKK.
Gerakan tanam pohon ini memang merupakan salah satu Program Umum Kowani Bidang Lingkungan Hidup yang dicanangkan pada Kongres XXIII Kowani, Desember 2009 lalu di Jakarta.
Program ini adalah lanjutan dari penanaman 10 juta pohon yang diprakarsai oleh tujuh organisasi besar perempuan di Indonesia.
"Tanam pohon merupakan tanggung jawab kaum wanita dalam melestarikan lingkungan hidup, " ujar Dewi Motik, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Lingkungan Hidup dan Kesehatan. Ia memimpin langsung penanaman pohon ini di Cianjur, Selasa (30/3/2010) lalu.
Target awal gerakan tanam pohon pada tahun 2007 adalah sebanyak 10 juta pohon, dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas ke Pulau Rote. Jumlah ini ternyata sudah terlampaui. Target pun naik menjadi 15 juta pohon pada tahun 2008, dan meningkat menjadi 17 juta pohon pada tahun 2009.
Berbagai macam bibit pohon yang akan ditanam di daerah tersebut antara lain pohon sengon, mahoni, dan buah-buahan seperti mangga, rambutan, durian, dan sukun. Penanaman pohon diikuti dengan acara tebar benih 10.000 bibit ikan, seperti ikan nila dan mujair di kolam-kolam penduduk sekitar dua desa tersebut.
"Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara" ini telah dicanangkan sejak 1 Desember 2007 oleh Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono di Jakarta. Keberhasilan kaum perempuan dalam gerakan tanam dan pelihara telah mendapat pengakuan dari UNEP (United Nation Environment Program) dan mendapat Certificate of Global Leadership yang diberikan kepada Ibu Ani Yudhoyono dan Menteri Kehutanan MS Kaban. Gerakan ini juga telah mendapatkan penghargaan dari Organisasi Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar